Senja kuning kemilau keemasan
mentari masih tersenyum terik
menatap dunia yang kian malam
ada kerinduan yang mungkin
tak pernah engkau dengarkan
saat mata hendak terpejam
bayang dirimu menari indah dibenakku
bila terbangun dari tidurku
belaian lembut jemarimu selalu ku impikan
Sayangku..
mememang aku bukanlah pujangga
yang mampu merangkai kata terindah
di setiap goresao pena yang ia buat
aku hanyalah kekasih hatimu
yang selalu menginginkan
sebuah senyuman terukir megah
di bibir mungilmu
ketika kau tau
kata-kata ini
hanya tercipta
untukmu dan
hanya karena engkau
kekasihku.
No comments:
Post a Comment